Cara Menentukan Debit dan Kredit dari Bukti Transaksi Keuangan

Bagaimanakah cara menentukan debit dan kredit ketika hendak membuat jurnal? Secara umum pertanyaan tersebut menjadi pertanyaan setiap pelajar yang baru mempelajari ilmu akuntansi.



Jika anda salah satu dari pelajar yang memiliki pertanyaan tersebut maka artikel blog belajarakuntansijasa.blogspot.com yang sedang anda baca akan menjelaskan langkah demi langkah untuk menentukan posisi debit dan posisi kredit dari setiap akun ketika anda hendak mencatat bukti transaksi ke dalam jurnal umum, selengkapnya silahkan simak penjelasan berikut ini:

Khakikat Bukti Transaksi dalam akuntansi

Bukti Transaksi Keuangan menjadi input dalam proses akuntansi, hal ini bermakna bahwa bukti transaksi adalah sumber dari proses akuntansi, jadi segalanya tentang proses akuntansi dimulai dengan adanya bukti transaksi keuangan. Apa itu Bukti transaksi keuangan? Dan apa saja jenis dan bentuknya? Jika anda masih memiliki pertanyaan itu maka sebaiknya anda membaca artikel Pengertian dan bentuk bukti transaksi keuangan.

Dalam proses akuntansi bukti transaksi keuangan yang muncul akibat dari transaksi yang dilakukan perusahaan selanjutnya dianalisis dari proses analisis ini maka akan dihasilkan atau ditentukan posisi debit dan kredit dari setiap akun yang terkait dengan bukti transaksi keuangan. Bagaimana menganalisisnya? Untuk melakukan analisis maka dalam akuntansi dilakukan dengan berpatokan pada aturan debit dan kredit atau aturan saldo normal akun atau rekening.

Inilah dasar untuk menentukan debit dan kredit suatu akun

Tabel Aturan penentuan debit dan kredit suatu akun

Berdasarkan Tabel di atas maka anda dapat melihat lima kelompok akun mulai dari Harta, Kelompok Utang, Kelompok Modal, kelompok Pendapatan dan Beban Beserta posisi debit dan kredit saat terjadi penambahan saldo atau pengurangan saldo. Tabel tersebutlah yang dijadikan acuan saat menganalisa bukti transaksi keuangan. Dengan berpatokan pada tabel itu maka dapat diketahui posisi debeit dan kredit setiap akun dalam bukti transaksi.

Apa saja akun yang tergolong dalam kelompok Harta? Yang tergolong dalam kelompok harta dalam perusahaan jasa antara lain akun kas, akun perlengkapan, akun peralalatan dan sebagainya. Lalu apa saja yang termasuk dalam kelompok beban? Yang tergolong dalam kelompok beban antara lain akun beban gaji, akun biaya iklan, akun beban listrik air dan telepon dan sebagainya.

Langkah-langkah penentuan Posisi debit dan kredit suatu akun




Berdasarkan tabel saldo normal akun yang ada di atas, maka anda dapat melakukan penentuan posisi debit dan kredit dari suatu akun. Bagaimana langkah-langkahnya? Silahkan simak penjelasan dibawah ini:
  1. Kenalilah akun-akun yang terlibat dalam sebuah transaksi keuangan
  2. Amati pengaruh dari suatu transaksi terhadap akun-akun yang terlibat
  3. Penentuan posisi debit dan kredit
Nah dengan 3 langkah itu maka anda dapat menentukan posisi debit dan kredit atau proses analisis bikti transaksi dengan tepat. Untuk mempertajam pemahaman anda silahkan simak contoh soal analisa bukti  transaksi berikut.

Contoh 1:
Pada tanggal 20 November 2014 Bengkel Rudi membeli berbagai perlengkapan untuk usaha bengkelnya senilai Rp 2000.000 dengan tunai.

Langkah analisa dari transaksi di atas adalah sebagai berikut:
Transaksi yang dilakukan Bengkel Rudi mengakibatkan akun perlengkapan bertambah (yang diperoleh dari adanya pembelian perlengkapan), sedangkan akun kas berkurang (karena telah digunakan untuk membayar pembelian perlengkapan). Sesuai dengan tabel saldo normal akun maka jika harta bertambah maka posisinya debit dan jika harta berkurang maka posisinya kredit. Baik perlengkapan maupun kas adalah golongan dari kelompok harta sehingga akun perlengkapan posisinya debit karena mengalami penambahan sedangkan akun kas posisinya kredit karena mengalami pengurangan.

Contoh 2:
Pada tanggal 23 November Bengkel Rudi menerima pendapatan jasa sebesar Rp 460.00 dari konsumennya

Langkah analisa dari transaksi di atas adalah sebagai berikut:

Dalam transaksi penerimaan pendapatan jasa maka melibatkan akun pendapatan dan akun kas. Pengaruh dari penerimaan pendapatan jasa adalah terjadinya penambahan saldo kas dan penambahan saldo pendapatan. Berdasarkan tabel saldo normal akun yang ada di atas maka saat kas bertambah posisinya debit dan saat pendapatn bertambah posisinya kredit.

Akhirnya selesailah penjelasan tentang Cara Menentukan Debit dan Kredit dari bukti transaksi keuangan. Setelah memahami artikel ini maka pahamilah artikel berikutnya tentang jurnal umum. Semoga anda dapat mahir dalam melakukan analisa Bukti transaksi dengan baik.

4 komentar:

  1. Keren penggunaan bahasa nya dapat dimengerti bagi pemula seperti saya :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Semoga semua pembaca yang sudah memaba artikel ini dapat menentukan posisi debit dan kredit dengan mudah dan benar

      Delete
  2. Kereen bahasanya mudah dipahami👍👍👍

    ReplyDelete
    Replies
    1. Semoga semakin semangat ya belajar akuntansinya

      Delete