Pengertian Buku Besar Dan Bentuknya Dalam Ilmu Akuntansi

Pengertian Buku Besar dalam Akuntansi

Apakah buku besar itu? Itulah yang penulis pertanyakan saat belajar akuntansi untuk pertama kalinya di SMA, sempat membuat penasaran pada saat itu, karena tetap penasaran sampai rumah masih teringat apa itu buku besar?


Akhirnya mencari referensi yang relevan dan ditemukan sebuah definisi buku besar, namun saat itu definisi buku besar belum dipahami dengan maksimal karena gaya bahasa yang digunakan dalam referensi itu masih sulit dipahami untuk orang awam yang baru belajar akuntansi seperti saya waktu itu,

nah bagi anda yang saat ini ingin mengenal buku besar, saya berikan pengertian buku besar yang saya pahami dengan bahasa saya sendiri tapi tetap mengacu pada teori akuntansi yang berlaku,

buku besar adalah buku yang digunakan untuk menampung seluruh akun dan saldonya masing-masing yang sumbernya dari seluruh catatan yang ada dalam buku jurnal

Dalam pengertian buku besar tersebut ada istilah akun akun dalam akuntansi disebut juga dengan rekening dan atau perkiraan.

Dalam pengertian buku besar di atas disebutkan bahwa sumber dari buku besar adalah jurnal, hal ini karena semua akun dan saldonya yang terdapat pada buku besar merupakan hasil dari posting dari beberapa jenis jurnal pada periode akuntansi berjalan.

Apa itu posting? Posting dalam akuntansi dimaknai sebagai sebuah proses pemindahan akun dan saldonya yang terdapat pada buku jurnal ke dalam buku besar.

Mengapa harus dilakukan posting dari buku jurnal ke buku besar?

Hal ini karena dengan dilakukannya posting maka semua akun dapat diketahui masing-masing saldonya secara tepat dan cepat,

sedangkan dalam jurnal umum hanya mencatat segala transaksi keuangan yang muncul secara kronologis sehingga dalam jurnal umum kita akan dapat mengalami kesulitan untuk mengetahui saldo total dari masing-masing akun,

sedangkan dalam buku besar, masing-masing akun sudah menampakan saldo total dari setiap akun sehingga sangat mudah untuk mengetahui saldo total akun yang terdapat dalam sebuah perusahaan, itulah alasan mengapa harus dilakukan posting ke buku besar,

ada satu lagi alasan yang menjadi dasar pembuatan buku besar, yaitu untuk mempermudah dalam penyusunan neraca saldo pada periode akuntansi tersebut.

Dengan adanya buku besar maka neraca saldo dapat disusun dengan mudah. Jadi, buku besar memiliki manfaat sebagai dasr penyusunan neraca saldo.

4 Format Buku Besar dalam Akuntansi




Nah agar lebih jelas tentang buku besar, maka berikut ini saya tampilkan bentuk buku besar dalam akuntansi. Dalam akuntansi ada empat jenis format buku besar yang digunakan dalam praktik dunia usaha, adapun keempat format tersebut adalah sebagai berikut :

Format buku besar bentuk T

Format Buku Besar Skontro atau bentuk dua kolom

Format Buku Besar Saldo Tunggal atau bentuk 3 kolom

Format Buku Besar Saldo Rangkap atau bentuk 4 kolom

Keterangan dari Format buku besar :

Kolom Tanggal
Kolom tanggal dalam buku besar diisi dengan waktu posting tersebut dilakukan. Ada perbedaan pengisian kolom tanggal ketika posting jurnal umum ke buku besar dengan posting jurnal khusus ke buku besar. Ketika kita memposting jurnal umum maka pada kolom tanggal diisi sesuai dengan tanggal pembuatan jurnal umum (secara kronologi) sedangkan ketika memposting jurnal khusus ke buku besar maka kolom tanggal diisi dengan tanggal sesuai dengan periodik posting yang menjadi kebijakan perusahaan, biasanya setiap akhir bulan. Jadi pada perusahaan jasa yang pada umumnya menggunakan jurnal umum harus melakukan posting pada tanggal yang sama setelah pencatatan transaksi ke jurnal umum, sedangkan pada perusahaan dagang yang pada umumnya menggunakan jurnal khusus, ketika sudah mencatat transaksi ke jurnal khusus tidak langsung mempostinnya ke buku besar karena pempostingan dilakukan secara periodik, biasanya tiap akhir bulan.

Kolom Keterangan :
Diisi dengan penjelasan tentang alasan yang menyebabkan penambahan atau pengurnagan Jumlah saldo dari akun buku besar yang bersangkutan (jika pada perusahaan jasa), atau diisi dengan nama-nama jurnal yang diposting pada buku besar yang bersangkutan misalnya jurnal penjualan, jurnal pembelian dsb (jika pada perusahaan dagang).

Kolom Referensi :
Diisi dengan nomor dari halaman jurnal yang diposting ke buku besar tertentu

Kolom Debit dan Kolom kredit :
Diisi dengan jumlah saldo yang terkait dengan buku besar tersebut, dimana saldo itu berasal dari buku jurnal. Saat Pengisian kolom debit dan kolom kredit tidak diperbolehkan menambah atau mengurangi jumlah saldo yang akan diposting apalagi merubah posisi, misal dari buku jurnal posisi debit lalu dalam buku besar dirubah jadi kredit, jelas INI TIDAK BOLEH. Jadi, dalam pengisian kolom debit dan kredit haruslah sesuai dengan jumlah saldo dan posisinya saat di buku jurnal.

Demikianlah penjelasan awal yang singkat tentang pengertian buku besar dan bentuk buku besar dalam akuntansi, selanjutnya silahkan anda simak artikel Cara posting buku besar perusahaan jasa, semoga anda dapat mengenal buku besar dalam akuntansi perusahaan jasa setelah membaca penjelasan di atas, selamat belajar akuntansi perusahaan jasa.

0 komentar:

Post a Comment